Pertanian adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat dinamis perkembangannya terutama menghadapi perubahan cuaca atau iklim. Sebagaimana dirilis BPS, NTP nasional pada Juni 2021 tercatat sebesar 103,59 atau naik 0,19% dibandingkan bulan sebelumnya. NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (lt) dengan indeks harga yang dibayar petani (lb). NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di perdesaan. Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Secara nasional, NTP Januari – Juni 2021 sebesar 103,26 dengan nilai lt sebesar 111,13 dan nilai lb sebesar 107,62. Secara umum, hingga Juni 2021 petani mengalami surplus. Sementara itu, untuk NTP sub-sektor bervariasi. NTP sub-sektor Tanaman Pangan (NTPP) meningkat 0,43%, dari 96,85 menjadi 97,27. Meskipun demikian, nilai NTPP masih di bawah 100, artinya petani tanaman pangan masih mengalami defisit. Sub-sektor lain yang meningkat pada bulan Juni adalah Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) dan Peternakan (NTPT), sedangkan sub-sektor Hortikultura (NTPH) dan Perikanan (NTNP) mengalami penurunan. Berita perkembangan NTP Juni 2021 selengkapnya dapat diakses di: https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/07/01/1789/nilai-tukar-petani–ntp–juni-2021-sebesar-103-59-atau-naik-0-19-persen.html