Kausalitas adalah fenomena yang terjadi di semua disiplin ilmu, terlebih di ilmu ekonomi. Hoover (2012) menyebutkan bahwa kausalitas sudah menjadi perhatian para ahli ekonomi setidaknya sejak David Hume pada abad ke-18. Hume adalah batu ujian untuk semua analisis filosofis mengenai kausalitas selanjutnya. Hume sering dianggap sebagai seorang yang skeptik terhadap kausalitas, namun demikian, sebagai seorang ekonom, dia memberikan prioritas tinggi terhadap pengetahuan tentang sebab-akibat atau kausal ini.

Dalam memberikan komentar terhadap hadiah Nobel Ekonomi 2021 untuk causal inference, Andrew (2021)[1] menyatakan bahwa causal inference adalah hal utama untuk ilmu sosial khususnya ilmu ekonomi. Pengaruh intervensi terhadap individu (bisa seseorang, perusahaan, negara atau entitas apapun yang terpengaruh oleh treatment) didefinisikan sebagai perbedaan hasil (outcome), membandingkan apa yang akan terjadi karena intervensi (intervention) dan apa yang akan terjadi karena kontrol (control), atau selisih antara karena dua faktor tersebut. Permasalahannya causal effect tidak bisa diukur secara langsung, karena potensial outcome individu tidak semua bisa diamati. Ini adalah masalah mendasar dari causal inference dan merupakan inti dari ekonomi modern.

Dalam fenomena ekonomi, Varian (2016) menyebutkan bahwa “sayangnya” tidak semua regresi mampu menghasilkan estimasi yang memuaskan terutama dalam meng-cover hubungan causal effect antar variabel. Beberapa analisis yang dicontohkan antara lain: pengaruh pengeluaran advertensi terhdap penjualan, pengaruh pupuk (fertilizer) terhadap hasil panen, atau pengaruh pendidikan terhadap pendapatan (income), dan banyak kasus lain sejenis.

Menyadari bahwa hal tersebut adalah hal fundamental dalam Ilmu Ekonomi, sekaligus merespon perkembangan terkini, Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro menyelenggarakan seri Diskusi Ilmiah yang berjudul Causal Inference Dalam Penelitian Ekonomi”. Program berseri ini diharapkan akan mampu memfasilitiasi mahasiswa dalam memperluas penguasaan metodologi penelitian ekonomi, terutama dalam merespon perkembangan keilmuan terkini. Diskusi Ilmiah ini akan diselenggarakan pada hari Rabu, 8 Desember 2021, secara daring (online) dari pukul 08.00 – 12.00 WIB.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Sandy Juli Maulana – alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip, saat ini tengah mengambil Program Master Kebijakan Publik di Universitas Hitotsubashi Jepang.

Peserta dapat mendaftar melalui link :

Info lebih lanjut dapat menghubungi :
081228134300

 

[1] https://statmodeling.stat.columbia.edu/2021/10/11/comments-on-a-nobel-prize-in-economics-for-causal-inference/